Seperti Postingan saya sebelumnya pada tahun 2015 yakni ANALISA USAHA BAGAN APUNG,kali ini saya akan mengulas kembali usaha tersebut di tahun 2019 ini ,mungkin sebagian mengalami perubahan baik dari segi harga bahan dan perkebangannya.
Usaha bagan apung adalah salah satu usaha perikanan yang di khususkan untuk orang punya modal lebih,karena usaha ini memerlukan biaya yang cukup besar yakni sekitar 200 jutaan,tak heran jika usaha satu ini termasuk usaha perikanan kelas menengah.Jika anda punya dana lebih dan masih bingung mau usaha apa,saya sarankan pilihlah usaha satu ini yakni usaha BAGAN APUNG seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:
Bagan apung ini termasuk usaha sangat menjanjikan,dalam pengamatan saya tak ada satu pengusaha dibidang ini yang terdengar Gagal dalam menggelutinya tak heran jika anda sudah berhasil memiliki 1 unit Bagan Apung ini,dengan penghasilan bagan yang cukup besar,anda akan bisa membuat lagi bagan apung kedua dan seterusnya.
Jika anda tertarik dengan usaha ini,dibawah ini adalah rincian Bahan Baku yang perlu anda persiapkan beserta perkiraan harga bahan baku saat ini
perlu di ingat bahwa perkiraan bahan ini mungkin lebih murah atau lebih mahal di tempat anda,dan saya hanya mengambil contoh bahan di tempat saya saja yakni daerah Gorontalo
BAHAN BAKU UTAMA
JARING
MSIN YANMAR PLUS DINAMO
BAHAN PEMBUATAN KAPAL
PAPAN TEBAL 3 CM LEBAR 30 CM DAN PANJANG 4 SAMPAI 6 METER
PERALATAN PEMBUATAN BAGAN APUNG
1. Perahu induk panjang 20 mtr,lbr 1 mtr,tinggi 1 mtr(untuk ditinggikan ditambah papan 5 lembar keatas)
harganya perahu ini :Rp. 20.000.000
2. kayu balok 6X12 panjang 8 meter (2.5 kubik) :Rp, 5.000.000
3. papan tebal 4cm lebar 30cm panjang 4 m(3 kbk) :Rp, 6.000.000
4. baut 15cm ,paku, dempul dan lain- lain :Rp, 3.000.000
5. sewa tukang :Rp. 15.000.000
6.pipa paralon,tiang pancang,roda pemutar jaring,kawat, :Rp. 10.000.000
7.BIAYA TAK TERDUGA :Rp. 5.000.000 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
jumlah : Rp .64.000.000
PERALATAN TANGKAP
1.Waring/jaring (bahan pukat) 20 roll : Rp. 15.000.000
2.tali penarik waring no 8 25 kg : Rp. 1.375.000
3.tali jangkar bagan no 16 1 roll : Rp. 1 500.000
4.tukang jahit jaring :Rp. 5.000.000
5. dan lain-lain :Rp 1.000.000 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
jumlah :Rp. 23.875.000
PERALATAN LISTRIK
1. Mesin diesel Yanmar+dinamo :Rp. 20.000.000
2-.lampu Philips ML 500 watt dan kap lampu 20 buah
-kabel,mcb saklar, dan lain-lain :Rp. 10.000.000 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
jumlah :Rp. 30.000.000
PERALATAN PENDUKUNG
1.perahu antar jemput hasil tangkapan Rp .10. 000.000
2.mesin tempel 40 pk(lebih hemat pakai motor katingting 9 pk 2 unit) Rp .40 .000.000
3.dan lain-lain Rp 2 .000.000
------------------------
jumlah Rp.52.000.000
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Total jumlah pengeluaran Rp :169.875.000
catatan:***
Biaya ini bisa lebih kurang dari perkiraan atau bisa juga lebih dari itu..Analisa ini hanya berlaku untuk daerah Gorontalo,karena ditiap daerah biayanya beda tergantung dari bentuk bagan itu sendiri dan harga peralatan lainnya.
PENDAPATAN BAGAN/PEMASUKAN/DAN PEMBAGIAN HASIL
Pendapatan Bagan Apung rata- rata sekitar Rp.30.000.000/bln
Pembagian hasil adalah hasil perbulan dikurangi biaya operasional dan kemudian dibagi 2
contoh:
pendapatan bagan Rp. 30.000.000/bln
biaya operasional Rp.10.000.000/bln
karyawan 3 orang
maka cara membaginya seperti ini:
Rp.30.000.000-Rp.10.000.000 =Rp.20.000.000
maka dana Rp.20.000.000 : 2 = 10.000.000 untuk pemilik bagan dan sisanya 10 juta untuk karyawan 3 orang
karyawan a =_Rp 3.333000
karyawan b= Rp.3,333,000
karyawan c=Rp.3,333,000
catatan**rata-rata karyawan Bagan Apung hanya 3 orang dan tiap hari melaut,cara kerja dimalam hari, jika sudah selesai kerja dipagi hari, karyawan satunya tinggal dibagan dan dua lagi mengantar ikan kepelabuhan untuk dijual,dan sorenya yang dua tadi berangkat lagi menuju Bagan Apung dan besoknya lagi yang tinggal dibagan gantian lagi karyawan yang lain,begitu seterusnya.
Untuk balik modal diperkirakan selama 1 tahun dan masa ketahanan bagan sekitar 10 tahun atau lebih
Demikian postingan saya ,semoga bermanfaat bagi para pembaca yang ingin menggeluti usaha Bagan Apung,ini diambil dari pengalaman di daerah saya sendiri di Gorontalo,kabupaten Pohuwato,kec,Lemito,
jika ada yang belum jelas bisa berikan komentar .....
